9 tips sukses agar santri betah di pondok

Santri adalah aset yang sangat berharga yang di miliki oleh bangsa Indonesia, santri adalah manusia-manusia yang haus akan ilmu agama, dan pesantren adalah tempat menimba ilmunya. 

Pesantren dan santri, itu adalah dua hal yang harus saling berkaitan, karena kedua-duanya sudah ada sejak Indonesia belum merdeka, karena kedua nya ( kyai-kyainya ) ikut berperan dalam memerangi penjajah, dalam menggapai indonesia menuju sebuah kemerdekaan. 


Right.... Sampai sekarang keberadaan santri tetap ada, bahkan di ikuti jumlah pesantren yang dari waktu ke waktu makin bertambah. Sudah ribuan pesantren terhampar di bumi pertiwi Indonesia. Dan ini tips-tips agar santri menjadi cepat betah. 


1. Pertama, si santri baru harus terus menerus di do’akan oleh kedua orang tuanya, tidak Cuma di kirimi dengan uang yang banyak. Karena bisa di bilang kekuatan do’a lebih kuat dari pada kekuatan uang. 


2. Kedua, bagi orang tua, hendaknya menyerahkan santri baru itu kepada santri yang lebih senior agar awal-awal perjalanan hidupnya di pesantren ada bimbingan, agar permasalahan yang ada bisa langsung di tangani. Itu harus di lakukan oleh wali santri. Kalau perlu berikan nomor telepon yang bisa di hubungi pada santri senior. Atau paling tidak wali santri meminta nomor telepon ustad, lalu dari rumah orang tua bisa mengontrol perkembangan si anak dari rumah melalu ustad senior yang bisa di hubungi. 


3. Ketiga, tanpa melibatkan orang tua, hendaknya santri baru harus aktif, harus pandai bergaul. Tidak usah malu, tidak usah sering menyendiri, atau kalau kebetulan di gojloki jangan cepat marah, jangan mutung bahasa jawanya, karena itu Cuma canda khas pesantren. Jika ada masalah, hubungi santri senior atau seorang ustad, sekali lagi jangan malu-malu. Karena jika itu semua tidak di lakukan, resiko tidak betah tak terhindarkan. Dan jangan sampai menyalahkan santri senior, itu kesalahan santri baru sendiri yang tidak mau bergaul. Ketiga, tanpa melibatkan orang tua, hendaknya para santri tidak usah terlalu pelit. Jika ada makanan, tidak perlu di simpan di dalam lemari, biarkan saja di atas lemari, atau di makan bersama-sama. Karena jika pelit, jangan heran jika santri itu menjadi gunjingan santri lain. 


4. Ke empat, perbanyaklah ngaji dan ibadah-ibadah lainnya. Karena pesantren adalah salah satu tempat yang cocok untuk beribadah kapan saja waktunya. 


5. Ke lima, santri harus mendo’akan kedua orang tuanya. Begitu pun sebaliknya.  


6. Ke enam, bagi yang terpaksa jadi santri, orang tua harus ekstra mendo’akan. Dan terus memotivasi agar belajar keras. 


7. Ke tujuh, hendaknya santri itu tidak terlalu di pusingkan masa depan sampai-sampai menjadi beban. Santri tidak usah stress memikirkan ke depannya jadi apa. Jalani saja yang sekarang, pasti ada hikmahnya.


SELANJUTNYA : 

 

8. Ke depalan, ini untuk ibunya santri, hendaknya tidak usah terlalu menangisi dengan kepergian anak di sisi anda. Ini kejadian yang sudah umum di pesantren. Sudah banyak ibu yang sampai-sampai menangis tak tega melihat anaknya jauh dari rantau, jauh dari rumah. Tetap mendo’akan saja, tetap beribadah saja. Dan pasrahkan semuanya pada Allah, yakinlah bahwa kyai pesantren, ustad pesantren, dan santri senior akan menjaga si santri baru dengan sepenuh penjagaan. 


9. Terakhir, sekedar saran bagi wali santri, hendaknya tidak usah terlalu memanjakan si santri. Sebelumnya ini mohon maaf, hendaknya jika mengirim uang pada santri tidak usah terlalu banyak, secukupnya saja. Khawatirnya jika sudah terbiasa mendapat kiriman banyak ( melebihi santri lain), dia akan berontak atau merasa kurang ketika mendapat kiriman sedikit, padahal kiriman sedikit itu kiriman yang biasa atau wajar bagi ukuran santri lain. 


Khawatirnya lagi, jika terbiasa kiriman banyak, tirakatnya kurang, besar potensi adanya pemborosan, bahkan potensi hutang karena menganggap hutangnya bisa di kembalikan dengan alasan dapat kiriman banyak. Kesimpulannya lagi, perbanyak do’a pada si santri, perbanyak ibadah dan tirakat dari orang tua khusus si santri. Dan masalah keuangan secukupnya saja, menyesuaikan kebutuhan yang standar, yang wajar dengan jajaran santri lain. Mungkin itu saja menutur pandangan pemikiran saya. Jika ada yang lurang mohon di tambahi, jika ada yang kurang berkenan mohon maaf sebesar-besarnya. 


SALAM SANTRI !!!!
Share:

No comments:

Post a Comment

Blogroll

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Sample Text

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.
BY AHRAR MEDIA CORPORATION. Powered by Blogger.

Postingan Populer

Total Pageviews

Search

Labels

Translate to your language

Follow on Facebook

Blogger templates

POSTINGAN POPULER

Pages - Menu